Dikepung Massa, Sopir Rantis Panik, Mahfud MD: Itu Harus Dimaklumi

banner 468x60

JAKARTA, Faktarakyat.com – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menanggapi insiden kendaraan taktis (rantis) yang menabrak massa saat kerusuhan.

Ia menilai tindakan sopir memang salah secara prosedur, namun harus dipahami dalam konteks situasi darurat.

Dalam sebuah video yang beredar, tampak mobil rantis dikepung massa. Menurut Mahfud, kondisi tersebut membuat sopir dihadapkan pada pilihan sulit antara bertahan atau melarikan diri.

“Ketika saya mendengar berita pemeriksaan sopir itu, kalau saya diam di situ, mati pak. Mereka bisa naik ke mobil dan melemparkan bom molotov ke dalam rantis, kita mati. Kalau maju juga tanggung mati. Ya kita lari, maka terjadi kecelakaan itu,” ujar Mahfud belum lama ini.

Mahfud menegaskan, meski tindakan itu salah secara prosedur, sopir tidak bisa sepenuhnya disalahkan karena bertindak dalam kondisi terdesak.

“Itu salah secara prosedur, tetapi harus dimaklumi. Mereka juga takut mati. Daripada mati dikeroyok, lebih baik hidup meskipun nanti diberi sanksi oleh polisi,” jelasnya.

Menurut Mahfud, insiden tersebut menunjukkan adanya dilema di lapangan ketika aparat berhadapan dengan situasi anarkis. Ia menilai penting bagi aparat untuk tetap menjalankan prosedur, namun juga wajar jika ada tindakan spontan demi menyelamatkan diri.

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *