Mantan Napiter di Kaltim Serukan Warga Waspada Radikalisme

banner 468x60

BALIKPAPAN – Momentum HUT ke-80 Republik Indonesia, Wahyu Subekti, mantan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) asal Kalimantan Timur, mengingatkan masyarakat agar bersama-sama menjaga ketentraman wilayah serta tidak memberi ruang bagi paham radikal berkembang.

“Momentum kemerdekaan harus kita isi dengan hal positif, menjaga keamanan dan ketertiban. Ini tugas kita bersama, bukan hanya aparat,” ujar Wahyu, Minggu (18/8/2025).

Wahyu mengaku pengalamannya terjerumus dalam aksi terorisme menjadi pelajaran berharga. Menurutnya, tindakan jihad fisik justru menimbulkan kerugian besar, baik bagi bangsa maupun umat sendiri. Karena itu, ia kini menolak keras intoleransi, radikalisme, dan terorisme.

“Kalau paham intoleran dibiarkan, kelompok radikal akan terus muncul. Karena itu saya mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga mendukung langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas,” ungkapnya.

Ia berharap peringatan kemerdekaan tahun ini menjadi titik penguatan komitmen seluruh elemen bangsa dalam menciptakan situasi yang aman, damai, serta bebas dari pengaruh ideologi kekerasan.

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *